Pagi-pagi dapat berita kalau di Mazda 6 sudah sampai di kota ini. WOW….ecxited banget, sebagai pengguna Mazda saya langsung bermimpi memilikinya, ah tapi garasi saya tidak muat lagi (alasan padahal tidak mampu). Mobil ini sudah dapat menghiasi garasi Anda dengan menghubungi dealer Mazda terdekat dengan menebus 552-555 juta (untuk Jakarta 535-538). Harga tertinggi diperuntukkan bagi Mazda 6 yang berwarna merah “soul red”. Warna merah khas Mazda ini diberi harga spesial karena konon mobil ini akan memberi pencahayaan yang “khas” pada saat terkena sinar matahari, plus bahan cat spesial yang membuat warnanya berbeda dengan warna merah yang pernah Anda lihat di mobil Mazda dan merk lain.
Mesin
Mesin adalah sektor terbaru dari Mazda 6 ini. Dapur pacu 2.5 L dengan mesin Skyactiv yang sama dengan Mazda CX-5 membuat mobil ini lebih bertenaga dibanding CX-5 (2.0L). Secara penampakan mesinnya berukuran sama yang berbeda hanya kelir tutup plastik mesin berwana biru kini berubah berwana hitam.
Bagi pengguna CX-5 yang merasa kekurangan tenaga di RPM rendah, maka solusi 2.5L menjadi solusi yang bertenaga. Hal lain yang patut menjadi pegangan adalah mesin 2500 cc ini sama iritnya dengan 1500/1600 cc yang diusung di Mazda 2 atau Mazda 3. Rahasianya? adalah adanya teknologi i-eloop (Inteligent electric loop) dan I-stop.
I-Eloop mirip seperti fuel economizer yang sudah banyak dijual pasaran tetapi tentu dia lebih baik lagi. I-Eloop pada dasarnya adalah kapasitor dengan penyimpanan instan yang menyimpan energi yang terbuang pada saat melakukan pengereman. Pada saat terjadi pengereman maka I-Eloop ini akan menyimpan energi tersebut ke kapasitor. Penuh tidaknya I-Eloop ditandai dengan panel lcd yang terdapat di dashboard sebelah kanan. Tenaga dari I-Eloop ini mengingatkan saya pada varian mazdaspeed 3 atau CX-7, hanya saja ini membuat lebih hemat daya 10%.
I-Stop sendiri bukan teknologi baru, pada zaman 2003-an, di benua eropa I-stop sudah ada. Intinya mematikan mesin pada saat idle lebih beberapa detik dan pada saat gear berada di posisi netral. Sebenarnya di CX-5 deru mesin sudah tak terdengar, berkat SkyActiv body, tetapi I-Stop membuat anda kaget, bahkan bikin khawatir, ini mesin nyala atau tidak. Untung saja ini mobil Mazda jadi pengendara lebih percaya diri. Kepercayaan diri ditambah bagi para eksekutif yang suka ngelamun di jalan, layaknya saudara tiri si Ford Focus, pada Atenza ini juga disematkan sistem pengereman otomatis
Eksterior
Mobil ini berbodi bongsor, walaupun, lebih kecil dibanding dengan Honda Accord. Panjangnya sekitar 4.8 M. Sebagai bayangan si CX-5 adalah 4.5 meter, dan Mazda MX5 adalah 4.02 meter. Untuk ground clearance, sekitar 1.5 M sama halnya mobil Mazda sedan lainnya.
Lampu depan tentu sudah hid proyektor dan mendukung fitur AFS yang akan bergerak mengikuti mobil bergerak. Lampu belakang sudah sebagian led tetapi beberapa masih menggunakan socket T20 mirip milik CX-5. Bodi tidak hanya dipasang parking sensor dan sensor TPM (pengukur temperatur ban), tetapi juga sensor yang lain yang dikemas dalam i-Active Sense. Sebagai contoh pada saat Anda melewati garis jalur maka sensor akan menyala, begitu pula bila ada kendaraan lain (terutama motor) berada di luar penglihatan Anda, si Atenza ini secara cerdik memberi simbol di bagian spion Anda.
Bicara perlengkapan standar maka Velg 19’ dan Moon Roof mengingatkan saya pada CX5 milik juragan Nokia juga disematkan di sini, hanya saja tekstur bannya yang lebih tipis layaknya sedan RX-8 spirit edition. Bila bicara Grill maka kita sepakat, Desain kodo membuat dia mirip dengan adiknya yakni CX-5 bahkan hingga muffler juga sama dengan CX-5. Garis tegas desain KODO (soul of motion) begitu terlihat di bagian chrome belakang mobil ini. Sayangnya tailwing tidak disematkan di bagian belakang, biasanya ada lips di tail yang membuat dia makin cantik.
Interior
Begitu liat interior, maka jreng-jreng hampir 80% mirip CX-5 yang membedakan sekali adalah shift control di bagian setir, speedometer yang memberi info yang lebih beragam, warna panel black piano yang menjadi agak merah maroon, gearbox yang dilapisi chrome, panel ac yang diberi akses chrome, tempat air minum kanan kiri yang beda dengan CX-5 dan tentu Audio Kit Alphine yang konon sudah disematkan Navigasi dan speaker Bose. Audio kit ini tentu berbeda dengan Mazda OEM yang biasa disematkan di Mazda CX-5. Untuk jok warna beige seperti Mazda 6, 3, dan 2 sedan disematkan.
Kesimpulan
Apalagi yang hendak saya katakan, ini sedan tercantik dan tercanggih milik mazda, layak sekali saya katakan sebagai the sytlish zoom. Hal yang sangat disayangkan adalah harganya yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya dan dashboard yang mirip Mazda CX-5. Namun secara keseluruhan, setelah melihat itu semua, saya hanya bisa bernyanyi lagu one more night Maroon 5, dan berdoa semoga suatu saat Allah swt. mengizinkan Mazda 6 berwarna Almunium Metallic berada di garasi saya untuk saya rawat.