by Mazdacar
16. February 2020 00:07
Mazda mengeluarkan kembali model yang unik untuk sebuah Cross Over atau Mini SUV mereka menamakannya dengan Mazda CX30. Mazda CX30 berada di antara Mazda 3 dan Mazda CX-5 dari sisi dimensi, dan lineup. Jadi kalau diurutkan maka ada Mazda 2, Mazda CX-3, Mazda 3, Mazda CX-30, Mazda CX-5. Berbekal dari informasi itu, sobat Mazda pasti pengen tahu donk kapan memilih Mazda CX3 dan kapan Memilih Mazda CX30.
Dimensi
Mazda CX-30 diambil dari dimensi Mazda 3 artinya ukurannya berkisar 4.4 meter, sedikit lebih pendek dari CX-5 yang berkisar 4.5 meter, dan 4.275 m untuk CX-3 jadi dimensinya ya ndak jauh-jauh amat. Karena mendekati CX-5 maka CX-30 masuk kategori Medium SUV. Jika CX-3 adalah Mazda 2 yang diberi steroid, maka CX-30 adalah Mazda 3 yang diberi steroid. Alhasil Mazda CX-30 lebih landai dibanding CX-3 yang lebih membulat. CX-30 lebih mirip CX-5 di buritan belakang, dan leboh mirip Mazda 3 di bagian depan. Sebuah kombinasi yang unik disbanding CX-8 dengan CX-5 atau CX-9 yang kadang-kadang mirip cuman digedein aja. Tetapi jangan salah ya mazdalover, ground cleareance CX-30 ini 180 mm lebih tinggi dibanding CX-3 yang hanya 160 mm. Jadi kalau ada genangan air .. ngebut masih asyik tanpa ketabrak bodi mobil.
Mesin
Baik Mesin Mazda CX-3 , CX-30, Mazda 3, hingga Mazda MX-5 semuanya sama yakni 2000 cc dengan kompresi 1:13. Tetapi jangan salah Mazda CX-30 diklaim lebih bertenaga 155 ps vs 149 ps di Mazda CX-3 . 6 ps saja selisihnya jadi ndak kerasa-kerasa amat sih. Tetapi begitu kami coba kemarin, kerasa lebih kenceng karena memang bodynya yang lebih landai gitu.
Fitur MZD connect
Ini sector besar yang perlu dipikirkan kalau mau beli Mazda karena senang dengan canggihnya. MZD connect di CX-30 sudah masuk ke MZD Connect v2, sementara CX-3 masih di MZD Connect v1. Tampilan MZD Connect v2 sudah mengingatkan kita dengan Mercy punya kali ya.. sementara MZD Connect 1 lebih mirip BMW. Layar MZD di CX-30 sudah 8.8 inch (lebar bener) seperti milik CX-8, sementaea CX-3 masih menggunakan MZD Connect dengan layar 7 inch. Untuk fitur kurang lebih sama ya! Keduanya sudah mendukung Apple Car Play atau Android Auto, tapi pengalamannya emang mantap yang MZD Connect v2. Suara 8 speaker di CX-30 juga bikin iri.
Interior
Masuk interiornya maka kita akan bilang bahwa interior Mazda CX-30 itu mewah banget, tapi bukan berarti CX-3 jadul ya, dia juga bagus kok hanya saja mungkin karena lahir duluan jadi kelihatan perlu penyegaran. LIhatlah dari sisi kiri dan kanan
Harga!!!
Ini dia yang menarik harga CX-3 GT tertinggi dengan CX-30 GT tertinggi selisih 60 juta saja. Dan kalau dibandingkan antara CX-3 GT dengan CX-30 Touring maka selisihnya 15 juta saja! Ini bikin bingung nih, kalau kamu milih CX5 varian tertinggi CX-30 itu lebih mahal 10 juta dibanding dengan CX-5 Touring. Jadi pilih mana? Itu ada dipilihanmu sobat, tapi kalau saya lebih memilih CX-30 GT, kalau dana terbatas ya lebih memilih CX-30 Touring. It's a sweet spot!
by Mazdacar
26. January 2020 09:33
#1 Ukuran
Sosok Mazda 8 yang sudah hilang ditelan bumi yang berupa MPV kini hidup lagi dengan sosok yang berubah wujud namun dengan angka yang sama yakni 8. Angka pada Mazda berelasi dengan ukuran jadi bisa dibayangkan jika Mazda CX-8 ini adalah Mazda yang ukurannya lebih besar dibanding Mazda CX-5 dan lebih kecil dari Mazda CX-9. Ukurannya yang lebih dari Mazda 6 (4.8) dan Biante (4.7) membuat SUV ini memang bukan SUV medium tapi ukuran Large.
#2 Harga
Harga Mazda CX-8 ini tidak main, main.. jika kita ingat bahwa Mazda 6 yang menyentuh 674 juta untuk varian sedan, maka Mazda CX-8 ini harganya menyentuh 664-746. Harga tersebut belum termasuk biaya kirim antar dealer yang berkisar 20 - 30 juta. Jadi otomatis ini menjadi Mobil ketiga termahal setelah Mazda CX-9, Mazda MX-5, dan akhirnya Mazda CX-8. Jadi siapkah Anda merogoh kocek sebanyak 200 juta untuk DP dan jangan lupa angsuran berkisar 12.5 juta perbulannya jika Anda hendak mengambil Varian Elite, jika ingin lebih hemat sekitar 10 juta / bulan Anda bisa mengambil varian Touring.
#3 Pilihan Trim
Mazda Indonesia menawarkan dua trim. Trip pertama adalah Touring dan yang kedua adalah Elite. Rumus matematika yang paling dipahami adalah
Elite = Active Sense Package + Touring
Jadi secara sederhana Elite menambahkan semua aspek keamanan seperti
Active driving display vs MZD Connect saja - bikin mata tidak tengak tengok ke MZD pas lagi asyik Navigasi
360 active camera vs kamera belakang - bikin hidup percaya diri pas parkir di tempat sempit atau belok di tempat sempit
Nappa Leather dan Captain Seat - bikin perjalanan lebih nyaman dan pantat tidak cepat panas pas perjalanan jauh
Suara Bose 10 Speaker vs 6 Speaker - cocok pada saat mau dengar suara navigasi yang kenceng pas di dalam kabin pada ribut
#4 Tingkat Keiritan
Tes langsung kami menunjukkan bahwa Mazda CX-8 memiliki tingkat keiritan yang hampir sama dengan CX-9 yakni berkisar 10 KM / L untuk Mized dan 8 KM / L untuk rute dalam kota. Kami mencobanya dengan tipe Elite. Ini tentu kalah telak dengan Mazda 6 atau CX-5 yang menyentuh 12 KM / L untuk jalanan Mized. Anda akan menghabiskan setidaknya 10 juta rupiah / tahun untuk berjalan sepanjang 10.000 KM. Dengan biaya pajak berkisar sekitar 7 juta - 8 juta rupiah / tahun ditambah biaya services sebesar 3-4 juta / tahun maka biaya perawatannya total adalah 21-22 juta / tahun. Anda siap?
#5 Kenyamanan Kabin
Kabin sangat nyaman di CX-8 bahkan kalau boleh curcol, ia lebih nyaman dan keren dibanding CX-9. Jok kulitnya berkualitas dan memanjakan tubuh kita. Walau kita akui dia jauh lebih sempit dari CX-9 apalagi Biante. Mazda CX-8 memuat 6 penumpang secara nyaman, CX-9 menampung 7 penumpang dan Mazda Biante 8 Penumpang.
by Mazdacar
10. February 2019 09:32
Hi Sobat di Video ini kita Berbagi tips 5 hal yang perlu diperhatikan pada saat kamu memiliki Mazda MX5.
Lampu Spion
Atap Hard Top
Konsumsi Bensin
Bagasi dan Tandon Air
Lipatan Atap
Penasaran? simak video berikut
by Mazdacar
12. January 2019 23:27
Pasar MVP adalah pasar yang padat, merayap, dan diminati. Bagaimana tidak, pasar MVP adalah symbol masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil idaman dari yang terjangkau hingga yang supre mewah. Kalau kamu punya impian meminang salah satu MVP Mazda yakni Biante maka berikut adalah lima alasan kenapa kamu perlu mempertimbangkan Biante untuk MVP idaman kamu.
Harga yang tidak terlalu mahal
Biante saat ini memiliki dua varian, satu varian adalah Biante dan satu varian lagi adalah Biante Skyactiv (di luar sana disebut Biante Granz). Saat ini (2019) Biante yang beredar hanya tinggal Biante Skyactiv. Dengan mesin Skyactiv 2000 cc, Biante dibandrol harga barunya sekitar 449.000.000 (OTR) Jakarta, jika di daerah maka harganya bisa menjadi 479.000.000. Secondnya kamu bisa mendapat sekitar 300 jutaan untuk yang Skyactiv dan 200 jutaan untuk yang Biante 2.0. Dari harga segitu Anda memperoleh mobil luas dengan Panjang 4.7 Meter, 8 penumpang, Legroom 100 Cm antara bangku, kapasitas bagasi 255 L (pada saat formasi 3 baris), hingga ruang kepala 100 cm. Bandingkan saja harganya dengan Toyota Voxy yang harganya lebih mahal.
Fitur yang memadai
Dengan harga yang terjangkau, terdapat fitur yang memadai seperti
Xenon HID Lamp, Lampu belakang dan samping Led
Pintu Sliding yang motorized dan lembut pada saat buka tutup
GPS entertainment buatan Alphine, termasuk di dalamnya monitor TV di baris kedua dan kedtiga 10 inch.
Ac Nanoe Technology cocok untuk melumpuhkan bakteri dengan filter anti alergi.
Paddle Shift untuk berkendara lebih sporty dan bertenaga pada saat ditanjakan atau menyalip
Tampilan menawan tidak terlalu kotak-kotak seperti competitor wlaau masih kalah ganteng dengan SUV.
Pengalaman Berkendara Biante
Sebagai pengguna Biante lebih dari 4 tahun, Mimin merasakan Ada hal yang berbeda di Biante di banding Mazda 5 sekalipun yakni
Suspensi yang cukup empuk dibanding Mazda 6, CX5, Mazda 5, apalagi MX5. Suspensinya kalah dengan Mazda 8 (2013) atau Mazda CX9 (2019)
Limbung lebih minimum jika dibandingkan Toyota Nav, Alphard (2015), apalagi dibanding odong-odong
Setir yang pas tidak terlalu berat atau terlalu ringan.
Ukurannya tidak besar bahkan bisa dibilang kalah lebar dengan CX5, Mazda 6, atau yang lain. Sehingga masuk gang kecil tinggal memikirkan Panjang mobil yang sepanjang Mazda 6 (beda 0.1 Meter)
Road noise rendah, jika dibandingkan Mazda MX5 (2018), Mazda 3, atau Mazda 2, memang tidak sehening Mazda 6, CX9 atau Mazda CX5 yang punya sound isolation tambahan
Akselerasi yang pas dengan Mesin yang irit. Jika dibanding Biante sebelumnya Biante ini relatif irit, rute dalam kota misalnya di kota Yogyakarta yang juga macet Panjang bisa memperoleh sekitar 1.12, smeentara rute luar kita bisa memperoleh 1.18 dengan rute campuran bisa diangka 1.14.
Kelemahan yang perlu diperhatikan
Selama lebih dari empat tahun terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan
Pintu-pintu Slider yang dapat berbunyi jika tidak dirawat dengan baik. Jadi jangan lupakan secara rutin memberi pelumas pintu-pintu Biante secara berkala
AC yang perawatannya kompleks, AC nya memiliki banyak sisi dan salah penggunaan membutuhkan biaya yang besar dalam perbaikan. Dengan kata lain bersihkan AC nya secara rutin.
Jok yang tidak terlalu nyaman dan mudah kotor. Karena tidak ada captain sheet dan warnanya beige. Maka rajinlah membersihkannya dengan pembersih kulit.. karena bisa mudah kotor dan tidak manis.
Rem tangan di kaki. Sayang tidak ada parking brake elektrik sehingga menganggu kenyamanan berkendara bagi yang tidak terbiasa,
Navigasi GPS yang berulah pada saat perjalanan jarak jauh. Peta Indonesia dengan jalanan yang rumit terkadang membuat GPS biante berhenti beroperasi, solusinya update peta anda atau pasang holder smartphone
Pilar A, yang menghalangi maneuver jika Anda berbelok maka Anda akan merasakan Pilar A yang menghalangi. Walau tidak sering tetapi menganggu pada saat jalanan menjadi liar di kemacetan
Masih kurang yakin dengan Biante, silahkan unduh brosurenya disini, atau silahkan bertanya di kolom komentar
by Mazdacar
30. May 2015 05:43
Memiliki sebuah sedan sport adalah impian masa kecil setiap anak-anak, mungkin salah satu dari kita pun demikian. Mobil Sedan di Indonesia adalah mobil mewah dan nekat. Selain jalanan Indonesia yang maaf berlubang-lubang pajak mobil sedan di Indonesia juga tertinggi seasia tenggara. Sehingga, hanya orang yang tergolong mampulah yang membeli mobil sedan terutama sedan berukuran besar. Sedan berukuran besar seperti Camry, Accord, Teana hingga Sonata adalah mobil-mobil yang biasa digunakan oleh para eksekutif yang mencerminkan keberhasilan mereka. Lalu bagaimana dengan Mazda 6, Mazda 6 adalah mobil sedan bernuansa sporti yang sangat cocok bagi eksekutif, tapi sayangnya Anda tidak perlu menjadi om-om terlebih dahulu untuk menggunakan Mazda 6 ini karena, Bagi Anda yang berusia 30 tahun-an yang sudah mampu membeli mobil bernuansa eksklusif ini cocok untuk Anda. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Mazda 6. Bagi Anda yang belum tahu berbagai perbedaan Mazda 6 ini dengan Mazda 6 sebelumnya silahkan melihat di halaman ini Kenyamanan Interior Mazda 6 yang akan saya gunakan ini termasuk baru karena tercatat di odometer baru 27 KM saja. Begitu masuk Anda akan merasa bahwa ini adalah mobil mewah. Dashboard dia berbeda dengan dashboard pendahulunya, sebuah dashboard yang berbeda dari semuanya bukan seperti CX5, M2, apalagi Biante. Dashboard yang unik seperti layaknya dashboard Biante. Posisi duduk sama seperti pendahulu dibantu oleh elektrik, dan sama seperti terdahulu penumpang sebelah kiri juga bisa melakukan hal yang sama. Pada saat menyalakan sayapun agak kelepasan mencari tombol start di balik setir. Nah keanehan di sini menurut saya, tombol start engine terlalu jauh dari setir tidak seperti M2 atau CX5, agak ke atas sedikit Tidak ada lagi red piano panel tetapi digantikan dengan sebuah panel bernuansa deep metal. Berbeda dengan panel di Mazda CX-5 yang terkesan dipaksakan untuk menjaga perubahan, di Mazda 6 perubahan terjadi signifikan bahkan hingga kisi ac dan juga central console. Gearbox mirip dengan Mazda CX-5 kecuali bagian center console yang bisa dibuka tutup untuk menyimpan kopi atau botol Warna interior adalah biege, warna yang sama untuk Mazda 6 terdahulu tetapi lebih terang ya dibanding yang dulu, cenderung ke arah putih. Aksen krom juga menghiasi setir yang memiliki cruise control, voice command, paddle shift dan apapun yang anda minta untuk sebuah mobil. Hal yang paling kocak adalah adanya tirai bambu hiroshima yang katanya membantu orang untuk tidak kepanasan dari belakang sebagai penumpang, well cocok untuk yang duduk di belakang. Begitu anda tekan tombol tirai maka anda akan memperoleh sensasi tutup buka tirai yang tidak menghalangi pandangan tetapi hanya menghalangi panas. Bagi yang duduk di belakang jangan khawatir, lebih nyaman dan lega, joknya pun lebih lembut dibanding CX-5, membuat anda terlelap kalau perjalanan jauh. Posisi duduk semi tegak ini bukan sedan selonjor seperti Camry atau Sonata, tetapi semi tegak seperti SUV. Sayangnya bagasi Mazda 6 termasuk pendek untuk sebuah mobil sedan, sehingga kalau anda membawa kerdus anda tidak bisa membawa yang tinggi dan besar Pengalaman Berkendara Mazda 6 adalah sebuah mobil terlengkap di Mazda bahkan dibandingkan CX9 sekalipun. Fog lamp diganti dengan led dan juga memberikan nuansa elegan. plus kalau Anda lihat lebih detail DLR nya memiliki pola diamond seperti ada tebaran glitter di lampu yang tidak ditemukan di Mazda 2 dan Mazda CX-5 Kitapun melaju ke jalan yang lumayan macet, saya pun merasa mobil besar ini dari luar cukup besar tetapi begitu anda masuk ke dalamnya anda seperti memakai mobil sedan yang ramping seperti Mazda 3. Tenaga yang dikeluarkan gradual sama seperti skyactiv lainnya. Jika Anda membandingkan dengan CX-5 maka walaupun memiliki mesin yang sama yakni 2500cc, Mazda 6 lebih terasa bertenaga dan mudah melesat dibanding CX-5. Tarikan dan kontrol pun sempurna, setir memiliki pengendalian yang presisi, bahkan dia bisa menyesuaikan dengan laju kendaraan, well sebuah model steering elektrik yang sudah biasa diterapkan bukan. Tetapi tunggu dulu coba Anda lihat di sebelah kanan, terdapat banyak sekali tombol mulai dari blind spot, cross traffic alert, ldws, smart city brake, hingga asistensi berkendara pada saat anda mengantuk dan melewati jalur yang berlawanan si Mazda 6 akan mengoreksi. Bagi Anda yang akan melaju di tool jangan lupa sensasi zoom-zoom dengan Hal yang luar biasa adalah kekedapan yang lebih baik dibanding Mazda 6 yang pernah saya review beberapa tahun lalu (2012) sehingga tidak bising walaupun tidak sekedap Teana ya, bahkan suara putaran ban di kecepatan 80-100 tidak terdengar, padahal kalau anda tahu ini adalah ban 19’ bridgestone yang ekonomis bukan Toyo atau yang Anda harapkan, radius putar seperti Mazda CX-5, jadi cukup menari dan tidak sulit bagi si mobil berukuran 4.8 Meter ini pada saat di putaran. Kemudian kitapun melaju memasuki jalan tikus yang sedikit berlubang, saya salut suspensinya ada kemajuan, suspensi multilinknya cukup lembut bahkan lebih lembut dari CX-5 bervelg sama. Sistem multilink menarik memang memberi kenyamanan tetapi hati hati jangan asal trabas karena kalau rusak sekalian kanan dan kiri. Berbeda dengan Biante atau Mazda 2 yang biasanya anda mengalami blind spot karena B pillar, Mazda 6 ini tidak mengalami nya, saya dengan mudah melihat di kiri belakang dan juga kanan depan. Mobil ini tidak pendek seperti Mazda MX-5 jadi tidak perlu galau pada saat banjir kurang dari setengah ban atau genangan air tinggi, asalah jangan banjir 1 M saja Konsumsi bahan bakar tidak seiirit mazda 2 tentunya, tetapi cukup handal untuk tarikan penuh Anda akan memperoleh 26-28l / 100 km di current concumption, sementara untuk tarikan lembut hanya 5-8l/ 100 km. ALhasil mobil ini bisa memberikan keiritan yang cukup baik yakni 7-8.1l / 100 km di average consumption, sebuah angka yang sulit anda temukan kecuali di segmen hibrid Beli atau Tidak Anda yang memimpikan mobil elegan dan lapang, dengan seluruh fitur canggih di sana maka Mazda 6 menjadi pilihan. Kelemahannya adalah bagasi yang kecil, posisi start button yang jauh ke depan, dan juga harganya yang mahal bagi rakyat jelata seperti saya. Anda ingin tahu lebih dalam mengenai spesifikasinya. silahkan unduh di siniSalam Zoom Zoom
by Mazdacar
17. May 2015 00:18
Hi MazdaLover, setelah beberapa minggu yang lalu kita membahas mengenai perubahan yang dimiliki oleh Mazda CX-5 Facelift, kini saatnya kita membahas driving experience di Mazda CX-5 ini. Pertama dan yang paling harus dikemukakan adalah pada testdrive kali ini tim Mazdacar memperoleh kesempatan melakukan testdrive Mazda CX-5 GT berwarna soul red metallic. Sebagaimana yang kalian ketahui sekarang ada empat varian CX-5 untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih luas yakni Sport (base trim), Urban (GS), Touring (GX), dan Grand Touring (GT). Untuk lebih detailnya mengenai perbedaannya silahkan unduh brosur di akhir review ini. Tampilan yang baru dengan gaya klasik Pemilik CX-5 akan merasa bahwa mobil ini masih memiliki gaya yang khas CX-5 dari tahun 2012 silam tidak ada yang baru setidaknya yang mencolok selain grill, lampu led, spion baru, velg baru dan juga fog lamp. Bentuk bodi masih sama, plastik masih berbahan sama, dan juga lekukan kodo juga masih sama tidak ada yang berubah. Sekilas kalau dilihat tidak ada perubahan signifikan memang. Bahkan bagian trunk masih harus Anda gunakan tangan untuk menutupnya. Menurut pihak sales yang biasa bersilat lidah hal ini baik untuk olahraga demi mengurangi populasi perut buncit di Indonesia. Begitu masuk Anda juga tidak merasa bahwa ini mobil baru, ini adalah CX-5 yang Anda kenal sebelumnya. Jok, kembali ke Gaya Hitam seperti tahun 2012 dengan metrial yang sama dengan sbelumnya walaupun menurut pandangan tim mazdacar ini agar keras dibanding jok sebelumnya. Panel-panel dashboard juga masih mengusung dashboard lama sebelumnya. Hanya saja disematkan dengan MZD Connect yang menggantikan OEM sebelumnya. MZD Connect membuat terkesan terlalu polos karena tidak ada sama sekali tombol, hingga terpaksa pihak CX-5 memberi ornamen nuansa jahitan tetapi sebenarnya plastik. Masuk ke area setir maka Anda akan melihat yang membedakannya hanya akses krom. Semua masih tersusun rapih mulai dari voice dial, multimedia control, hingga cruise control. Tidak ada paddle shift dan active driving display. Ah pengguna CX-5 pasti iri dengan yang dimiliki Active driving display dan paddle shift yang dimiliki oleh Mazda 2. Kenyataannya Anda juga melihat perubahan di sisi dahboard di bagian speedometer dan yang lain, perubahannya tidak kentara tetapi view di sebelah kanan sekarang mengadopsi teknologi package yang notabene lebih dinamis dalam memberikan informasi, tapi sayangnya tidak seperti Mazda 2 yang menggunakan kombinasi analog dan digital untuk speedometer, semuanya masih analog kecuali informasi MID yang dari dulunya memang sudah digital. Justru hal terbesar adalah di perubahan center control console (CCC). CCC saat ini mengikuti mobil eropa layaknya X3 atau X5. terdapat commmand center yang memudahkan akses menu, akses volume multimedia, electrical parking break, dan tentu tuas sport mode. Hal yang membedakan dengan Mazda 2 hanyalah electrical parking brake yang sama digunakan di Mazda 6. Baik sudah cukup mendiskusikan perubahan dalam saatnya kita melihat impresinya di jalanan. Ketika SUV gagah ini di jalanan Pemilik CX-5 pasti sadar bahwa mobil elegan ini memiliki cukup tenaga dengan 2.5L nya, pergantian gigi tidak ada yang berubah di sini, secara kertas spesifikasinya pun sama 138 KW untuk 2.5L dan 114 KW untuk 2.0L. Tarikan masih sama dengan sebelumnya, perpindahan gigi juga masih sama, kenyamanan juga masih sama, body roll, turning radius juga masih sama. singkat kata ini adalah CX-5 yang biasa anda kendarai. Hanya saja, satu hal yang menyenangkan adalah tingkat kebisingan mesin dan jalan sangat minim. Dengan kata lain, mobil ini saking heningnya anda mungkin tidak bisa membedakan antara i-stop ataupun tidak i-stop (baik memang sedikit lebay, tetapi memang ada signifikan di situ). Jalanan beton \yang bergelombang suaranya menjadi minim walau tidak seminim Mazda 6. Pada saat jalan berlubang, suspensi masih sama dengan multi-link hanya saja pada suspensi diberi tambahan yang membuat dia tidak sekeras sebelumnya. Kamipun terus melaju di jalanan ini, kami tertarik mulai menggunakan sport mode. Inilah mungkin saat saat zoom-zoom pengguna skyactiv. Pada saat itu Anda akan melihat bahwa limiter dilepas sehingga mesin lebih agresif, tetapi jangan kaget kalau sport mode membuat konsumsi bensin mirip dengan MZR bahkan lebih boros yakni satu kali tarik gas bisa hingga 28-30 L / 100 KM. Sport mode adalah alasan terbaik bagi Anda pecinta kecepatan untuk membeli CX-5. Pada saat mengendarai Blind Spot Monitoring membantu Anda untuk mengetahui sekitar bahkan rear cross traffic alert bisa mencapai 50 meter lebih jauh dari Mazda 2. Bahkan ada fitur Lane Keep Assist System (LAS) yang menemani LDWS (Lane Departure Warning System). LAS ini mengingatkan saya pada mobil Mercy yang apabila Anda ngantuk hingga melebihi batas jalan, mobil akan mengoreksi sendiri untuk Anda (hayoo siapa yang sering melewati marka ).Sayangnya Fitur-fitur canggih I-activesense sayangnya hanya ada di varian GT dan belum termasuk i-eloop yang dimiliki oleh Mazda 6. Kesimpulan Jika ini adalah CX-5 pertama Anda maka ini adalah sesuatu yang baru dan menarik untuk dibeli. Sementara apabila ini adalah calon CX-5 kedua Anda maka jangan salahkan tim mazda lover jika CX-5 ini berasa sama di keseharian Anda. Punya pertanyaan atau kesulitan dengan menggunakan CX-5, ayo komentar di bawah Salam zoom-zoom Download Brosur Mazda CX-5
by Mazdacar
23. November 2014 02:58
Seperti yang dirumorkan bahwa November ini Mazda CX-3 hadir di dunia pertama kalinya di Ajang LA Autoshow. Mazda CX-3 adalah Mazda yang merupakan crossover antara Mazda 2 dan CX-5. Walaupun menggunakan angka 3, CX-3 tidk mengikuti bodi lekuk milik Mazda 3 tetap melainkan mengikuti verso teranyar lini SkyActiv yakni Mazda 2. Baik gaya dan juga mesin mengadopsi mesin Mazda 2 yakni 1.5L SkyActiv Petrol dan opsi bagi varian tertinggi dengan 2.0L SkyActiv. Indonesia sendiri belum memutuskan akan mengambil yang versi apa, mengingat segmen CUV (Compact Utility Vehicle) adalah pasar yang ramai yang didominasi Daihatsu Terios, Toyota Rush, NIssan Juke, dan yang lain. Namun, MMI sudah memastikan akan memasukkan CX-3 sebagai lini di Tahun 2015 berbeda dengan Mazda MX-5 SkyACtiv yang belum dipastikan masuk ke Indonesia. Chrome yang menyatu dengan headlamp, fog lam modern depan belakang dengan dukungan LED, velg Mazda 2015 bernuansa hitam kelam, DLR, Badannya kembali bongsor hingga 4.3 M, 0.3 meter lebih panjang dari Mazda 2. Mazda CX-3 diestimasikan akan masuk Indonesia di pertengahan tahun 2015 atau selambat lambatnya pada saat IIMS 2015. Selamat datang Mazda CX-3, semoga lebih irit dan menjawab kebutuhan Mazda lover di kota yang padat Sebagai penutup kita lihat short review Mazda CX-3 ini yang berupa video
by Mazdacar
8. July 2014 00:14
Yak, selamat pagi semuanya di bulan Ramadhan ini mimin berkesempatan untuk menguji Mazda Biante 2014 SkyActiv. Berbeda dengan pendahulunya di tahun 2012 yang tidak ber-SkyActiv. Pada tahun 2013 Mazda merilis Biante SkyActiv atau yang dikenal dengan Biante Granz di luar sana. Mobil ini unik karena hanya dipasarkan di Asia saja, jadi kalau Anda melihat Biante di eropa atau Amerika itu adalah keajaiban setiaknya untuk saat ini. Biante berjajar dengan Mazda 5 sebagai MPV model global yang sudah ada sebelumnya. Biante adalah adik dari Mazda 8 yang kita sudah kenal di tahun 2012 silam. Baik kita akan diskusi apa yang berubah di Biante SKyactiv ini Mesin SkyActiv berkompresi tinggi SkyActiv dikenal dengan hybrid-like fuel effeciency engine dan ini disematkan di Biante baru. Mesin yang sama dipakai di CX-5 sport ini memiliki 151 PS untuk mendorong mobil dengan berat 1.6 ton dan juga panjang 4.7 meter ini. Mobil ini memang mobil didesain untuk keluarga, mesin yang hening dan tenang ini cocok dibuat melaju untuk perjalanan jauh. Mimin memang merasa “underpowered” karena body yang dibawa adalah body Biante yang belum SkyActiv Body, tetapi memang sulit bukan melaju kencang di masa-masa macet seperti ini. yak ini adalah kombinasi yang tepat antara kehematan bahan bakar dan tenaga. Kembalinya sensasi Zoom-Zoom dengan SkyActiv Drive Masuk ke interior kita disambut knob putar Ala Mazda 2 Sedan 2013 atau CX9 2014. Bentuk stir mirip dengan Mazda MX-5 ya benar Anda bisa melihat power-shift di sana, hal yang tidak Anda lihat di Biante sebelumnya. Kami melanju di jalan lingkar di Yogyakarta dan kami merasa impresif. Impresif sekali perpindahan giginya, lebih baik dari Biante sebelumnya. Rapatnya antara satu gigi ke gigi yang lain membuat kami merasa mobil ini memiliki jangkuan gigi yang cukup panjang dan bertenaga. Alhasil, kami meyakini bahwa ini benar-benar SkyActiv driveyang dikombinasikan dengan handling ala Zoom-Zoom MX5 atau Mazda 2. Memanjakan Keluarga Sebagian besar pembeli Mazda Biante tentu adalah segmen keluarga atau yang setidaknya yang peduli dengan keluarga. Percaya atau tidak fitur Mazda Biante SkyACtiv sangat membantu bagi Anda atau keluarga. Sebagai contoh Mazda Biante memiliki keleluasaan untuk mengubah posisi duduk, posisi bagasi, posisi ruang keluarga, hingga posisi tempat tidur. Selain itu, pintu dorong elektrik akan dengan keyless entry akan membantu Anda membuka kendaraan tanpa harus merogoh kantong. Satu lagi yang tak terlupakan head unit , Mazda 6 dan CX9 merk Alphine juga terbenam sebagai headunit utama. Dia tentu mendukung Navigasi dengan tom-tom, DVD, MP3, and tentu Radio. Lebih dari itu di sisi penumpang sudah ada 10’ DVD player yang terpasang di atap mobil yang mengingatkan saya seperti halnya salah satu MVP mewah buatan Honda. Anda juga harus ingat kalau AC di Biante disematkan anti bakteri merk Panasonic untuk kebutuhan keluarga. Kontrol pada Situasi Berkendara Mazda memahami bahwa pengguna Biante adalah Ayah yang memiliki keluarga dan juga terkadang terganggu oleh tingkah-polah anaknya atau bahkan istrinya . Mazda membenamkan dashboard eye-catching berled biru yang membuat si kecil akan terkagum melihatnya. Posisinya pun di tengah dan sangat terlihat jelas oleh mata rabun sekalipun. MID juga terletak di bagian tengah yang berisi efisiensi, dan sebagainya. i-stop akan membantu untuk mematikan mesin otomatis pada saat suhu AC sudah sesuai dengan harapan di kemacetan lalu lintas. Jangan takut, i-stop ini hanya membutuhkan 0.35 detik dari posisi mati ke menyala, plus mimin merasa i-stop di Biante SkyACtiv tidak terasa getarannya dibanding mazda 6 (mungkin karena tubuh yang besar ini). Ah dia juga dilengkapi kamera belakang, parking sensor yang membuat ANda tidak takut memarkir 4.7 meter untuk mobil ini. Impresi Mengendarai Impresi mengendara Mazda Biante SKyACtiv ini saya katakan nano-nano (banyak rasa). Pertama anda akan merasakan handling ala Mazda 2, kemudian ANda merasakan Mesin dan performa ala CX-5 sport, dan terakhir Anda akan merasakan ini adalah mobil dengan fitur layaknya Mazda 6. Radius putar sama dengan Mazda 6, Aklerasi mirip CX-5 dan Handling mirip dengan Mazda 2 Sedan. Saya berkata dalam hati, ini mobil apa “ Gejala limbung minim terasa dibanding CX-9 SkyActiv tetapi kalau dibanding merk lain maka gejala limbung ini sangat rendah, tetapi aero dinamis kalah baik dibanding CX-9 yang sudah mengikuti gaya kodo. Verdict Sempurna? tunggu dulu sebelum Anda berpikir untuk membawa pulang Mazda Biante SKyACtiv ke kampung Anda, maka harus ada beberapa kelemahan yang harus Anda terima. Desain yang agak aneh, serius ini subjektif tetapi saya merasa bahwa gaya Biante SKyActiv ini sedikit kurang cantik dibanding pendahulunya terutama di bagian grille. Hal ini diakui sebagai upaya untuk membuka pasokan ruang udara mesin SkyActiv tetapi jadinya agak monyong jika dilihat di depan Jok yang kurang bagus, jahitan jok ini kurang rapih kalah rapih dengan Mazda 2 sedan, CX-5 apalagi Mazda 6. Posisi duduk juga kurang argonomis dibanding Mazda 5 tahun 2007atau Mazda 8. Velg yang terlalu kecil, mobil ini akan luar biasa kalau disematkan velg 17, tetapi kenapa hanya 16’ ? ah saya paham agar harganya kompetitif. Bisakah Anda menerima kelemahan tersebut dan menebusnya dengan harga 400 jutaan, jika ya, maka silahkan download brosur dan lihat Video Mazda Biante SkyACtiv ini. Bila Ada pertanyaan, follow twitter mimin atau langsung komentar di bawah ini ya, terima kasih
by Mazdacar
1. March 2014 02:15
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik ada berapa tipekah CX5 di Indonesia? maka sebagian orang pecinta CX5 tahu bahwa ada tiga varian CX5 yakni Sport, Touring, dan Grand Touring. Pada tahun 2012, hanya ada dua tipe Mazda CX5 yakni Sport dan Touring, Touring sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni Touring 17’ dan Touring 19’. Namun ada isu signifikan yang membuat Touring 19’ didiskontinyukan antara lain adalah ketidak sesuaian antara rasio velg dan torsi mesin, shingga pemilik Touring 19’ akan merasakan underpower di tarikan 3000 rpm ke aras (mesin yang menderu berlebih) dan suspensi yang agak keras di jalan berlubang. Sehingga pada tahun 2013, Mazda Indonesia memutuskan mengganti varian Touring 19’ menjadi Grand Touring (GT). GT tidak hanya memberikan velg 19’ tetapi juga memberikan mesin ekstra yakni 2.500 cc, mesin yang sama dengan Mazda 6. Mesin ekstra 2500 cc juga diberikan pada versi Touring. Sport, Touring, dan Grand Touring Tiga tipe ini punya kehebatan sendiri-sendiri. Walaupun secara harga terpaut sekitar 20 jutaan antara setiap varian maka ada yang membedakan antara satu dengan yang lain. Pada kali ini kita akan membahas ketiganya. Sport Version Ini adalah versi dasar yang siap dimodifikasi bagi pemilik CX5, versi ini memiliki semua fitur SkyActiv baik Skyactiv Drive, SkyActiv Body, dan tentu SKyACtiv enginee 2000cc yang sama dengan Mazda Biante SkyActiv. Hal yang paling menarik CX5 Sport memiliki bobot yang lebih ringan sekitar 41 Kilo. Keringanan tersebut dikarena tidak adanya ‘jingle’ fitur pada CX5. Positifnya, hal ini berimplikasi mobil ini “lebih sedikit” lincah, lebih irit bensin, dan tentu lebih hemat kelistrikan. Tim Mazdacar mencoba menguji, dan hasilnya lumayan menggembirakan dibanding dengan Touring di dalam kota dengan kepadatan yang hanya mampu berjalan rata rata dikecepatan 20 km/jam versi Sport bisa membungkus sekitar 8.6 L / 100 atau 1:13 yang tentu adalah angka hemat di kota metropolitan dan status i-stop kami matikan. TSC (traction stablity control), DSC (dynamic stability control), HLA (hill launch assist), TPM (Tire preseure monitoring) dan ABS (anti-lock brake system) dan start stop button juga sudah tersemat di mobil ini dengan baik Hal lain yang menarik dari versi Sport adalah suspensi yang empuk karena velgnya hanya 17’ dengan ketebalan ban 225 / 65 Yokohama Touring Version Versi touring adalah versi Sport dengan semua aksesoris CX5 mulai dari AFS (adapted front light system) yang memberikan headlight motor untuk pergerakan lampu yang dinamis pada saat berbelok. Kemudian terdapat pula DRL (Daytime Running Light) berwarna orange yang apabila oleh Sport version jadi lampu jauh di Touring version dan GT dijadikan DRL, Bi Xenon juga tentu tersedia dengan sangat baik. Pada bagian eksterior hampir tidak bisa membedakan tampilan CX5 sport dengan Touring dan GT kecuali di sektor Sun Roof dan keyless entry. Hal lain yang menarik adalah tersedianya sensor disekujur tubuh CX5 Touring ditambah kamera belakang untuk kemudahan parkir. Berbekal mesin 2500 cc, mobil ini bisa menembus 1: 11 dijalanan kota yang antriannya udah ampe 1.5 kilo dengan lampu merah. Suspensi pada mobil ini masih empuk dengan jenis velg yang sama dengan versi Sport. Grand Touring Versi GT adalah versi touring dengan tambahan HBC (High Beam Control) yang mengontrol lampu jauh sehingga tidak membuat silau pengendara ditambah LDWS (Line departure warning system) adalah teknologi yang akan menotifikasi pengendara pada saat mengantuk dan tak sengaja melewati jalur tidak boleh menyalip (jalur putih). Velg yang disematkan juga 19’ menjadi gagah dan berbeda dengan semua varian yang lain. Efek velg tersebut mendorong konsumsi bensin menjadi 1 : 10 kilo di jalanan kota yang sama dengan versi yang lain. keberadaan velg 19’ merubah suspensi menjadi sedikit agak keras, tetapi senangnya tidak terlalu keras sekeras Mazda 6 karena ban toyo yang sangat baik 225 / 55. Semua Varian Mazda CX5 adalah Terbaik Entah anda yang suka irit tetapi tetap gaya dengan Mazda CX5 sport, atau ingin bergaya total dengan Mazda CX5 GT, atau keseimbangan diantara keduanya dengan Touring version. Hal ini benar-benar mengubah segmen tipe bukan hanya semata masalah harga tetapi juga pilihan konsumen sesuai dengan kondisi daerahnya. Penulis pribadi sendiri akan membeli GT apabila senang berpergian di luar kota, atau Sport jika hanya untuk berbelanja di dalam kota dan mengantri di kemacetan Kelemahan Mazda CX5 Tidak ada gading yang tidak retak, berikut adalah beberapa kekurangan Mazda CX5. Tidak adanya GPS. Apabila Mazda 2 dibekali dengan GPS dengan layar 7 inci tampaknya anda pemilik mazda CX 5 harus merogoh sekitar 10-13 juta untuk memperoleh headunit OEM khusus Mazda CX5 agar memiliki fitur yang sama. Hati-hati jangan sekedar mengganti headunit, salah-salah Anda akan kehilangan fitur voice recognation, dan bluetotth control. Apabila anda tidak ingin memesan di dealer karena cukup mahal, mazdacar bisa membantu anda mengimpornya langsung dari Thailand atau Jepang dengan harga kompetitif. Tidak adanya I-eloop. Anda pernah protes kenapa Mazda 6 lebih irit. Pertama Mazda 6 lebih aero dinamis karena sedan, kemudian bobotnya lebih ringan 100 Kilo dibanding CX5 dan yang terakhir ia memiliki I-eloop yang merubah dya rem yang terbuang menjadi energi listrik, sehingga aki dan bensin lebih hemat. Aki dengan perhatian ekstra. Apabila pemilik varian Sport akan berbahagia dengan aki yang bisa berumur dua tahunan, maka pemilik GT atau Touring khususnya harus merawat aki lebih sering, karena estimasinya aki hanya bertahan sekitar 1 tahunan lebih dengan aki bawaan. Cara merawatnya bagaimana ? cukup dengan memperhatikan kondisi kelistrikan dan berkendara. Aliran air yang menampung di sela sela pintu. Pemilik CX5 akan iri dengan pemilik Mazda 2, Biante, atau Mazda 8, karena aliran air terkadang tidak mengalir dan menampung di bagian pintu khususnya pntu depan, walaupun tidak terjadi di sisi bagian belakang dan bagasi, tetapi ini menjadi perhatian yang serius apabila anda ingin mobil anda tetap indah dan tidak kotor menimbun deposit air dari air hujan. Bamper plastik hitam rawan kotor dan bercak. Percaya atau tidak bamper hitam yang anda lihat di bagian bawah lama kelamaan akan memiliki bercak air, deposit debu, dan sebagainya. Ide bagusnya adalah menstikernya dengan stiker 3M atau yang lebih baik. Tetapi bila anda ingin tetap original pembersih plastic yang gloss akan sangat membantu Salam Zoom Zoom, sebagai akhir dari tulisan ini silahkan unduh dokumen lengkap mengenai Mazda CX5 Download Manual Mazda CX5 Download Petunjuk Cepat Mazda CX5 Download Brosur Mazda CX5 2014 Download Rekomendasi Ban CX5 2014 Download Jadwal Services Mazda CX5 2014
by Mazdacar
11. January 2014 04:05
Yak, ini adalah mobil yang baru hadir di Indonesia. percaya atau tidak minat terhadap Biante dan Biante SkyActiv cukup banyak di Indonesia bahkan dapat dikatakan kedua setelah Mazda 2 dan sebelum Mazda CX-5. Biante di Indonesia terbagi menjadi dua yakni Biante dan Biante SkyActiv. Keduanya memiliki tampilan, fitur, mesin, dan juga harga yang berbeda tetapi masih dalam satu platform. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas keduanya. Khususnya perbedaan antara kedua MPV andalan Mazda ini. Tampilan (Gaya Eksterior) Pada tampilan maka bagian belakang Mazda Biante dan Mazda Biante SkyActiv memiliki kesamaan. Perbedaan kosmetik tentu diberikan kepada yang lebih mahal seperti logo Skyactiv di bagian belakang yang mendakan ini adalah biante Skyactiv . Hal yang paling mencolok perbedaan kedua varian Biante ini adalah bagian depan. Bagian depan Biante SkyActiv berkesan sangar (dan memaksakan ) sementara Biante memberi kesan yang lebih manis. Tetapi Anda jangan protes dahulu kenapa demikian. Hal ini dikarenakan Biante SkyActiv adalah mesin dengan komptesi tinggi, efeknya Biante SkyActiv memerlukan pasokan udara yang lebih besar dari luar, efeknya Grill di buat lebih terbuka seperti pada tampak kanan Anda. Untuk menutupi kesan wagu tersebut , lampu fog lamp menjadi makin kecil. Sektor-sektor lain seperti velg masuk sama Performa Hal yang pertama Anda rasakan pada saat menggunakan Biante SkyActiv adalah mesin dengan kompresi tinggi 1:12, dibanding pendahulunya 1:11, memang selisih 1 poin saja tetapi efeknya Biante SkyActiv lebih bertenaga dari sisi tarikan, lebih hemat, tetapi membuat Anda wajib menggunakan pertamax, berbeda dengan yang Biante konvesional yang bisa sekali kali diberi Bensin Campur kalau pas uang tipis . Mesinnya keduanya sama sama 2000cc dan bayar pajaknya pun sama sekitar 4 jutaan kurang. Bainte Skyctiv menggunakan Skyactiv-G 2.0 (milik CX5 Sport) dan Biante biasa menggunakan MZR 2.0 (milik MX5) Satu yang paling menarik dari Biante adalah perbedaan karakter transmisi nya , kalau transmisi biante skyactiv adalah Skyactiv drive dengan transmisi 6 percepatan, maka Biante biasa memiliki transmisi 5 percepatan yang mirip dengan Mazda 2 AT. Kemudian apa efeknya, pada perpindahan gigi Biante Skyactiv lebih presisi, lembut dan tidak telat. Tetapi bukan berarti Mazda biante konvensional buruk lho ya, pada pengetesan di kecepatan atau RPM tinggi (>4000rpm), justru Mazda Biante Skyactiv yang agak tak terkendali suaranya, berbeda dengan karakter mesin MZR biante yang luar biasa di RPM tinggi. Bagi anda penyuka lintas propinsi dan melewati tol yang sepi, saya jamin Anda akan lebih suka Biante MZR, tapi yang suka keiritan di tengah kota akan memilih Biante Skyactiv yang lebih nyaman dan sigap di RPM rendah. Suspensi menghadapi lobang keduanya sama tidak ada perbedaaan di kaki-kaki atau velg, jadi masih sama sama nyaman. Bila hendak lebih nyaman coba ganti ban yang lebih tebal dengan merk oke dan beri 35-38 psi Interior interior mazda Biante unggul karena kenyamanan pendingin ion nano yang mampu membunuh bakteri influenza dan juga tersedia di berbagai sela penumpang termasuk di penumpang belakang. MOdel setir keduanya sama mengusung model setir Mazda 2, dengan audio control ditangan kiri. Walaupun sekilas sama, Anda akan tersadar pada saat memegang kemudi, wow Biante Skyactiv dipersenjatai paddle shift mirip dengan Mazda 6. Belum puas dengan paddle shift disematkanlah juga Alpine audio yang lagi lagi mirip Mazda 6, termasuk dengan Kamera Mundur, GPS nya. Mengambil konsep kursi Mazda 8 maka, Mazda biante juga menyematkan keindahan pintu geser tanpa membutuhkan tenaga Namun demikian ada hal yang membuat Anda sedikit kelelahan pada saat perjalanan jauh. Bila dibandingkan dengan Mazda 8, maka Mazda Biante ataupun Biante Skyactiv memiliki bentuk kursi yang kaku. Jangan salahkan saya kalau Anda kecapaian perjalanan cirebon – yogyakarta menggunakan Biante, karena memang tidak senyaman Mazda 8 tapi tentu lenih nyaman ini dibanding MPV merk lain dengan kisaran harga yang sama. Sebagai tambahan hiburan agar tidak kecapaian ada overhead DVD yang bisa dilihat di bangku ke dua bagi Biante SkyActiv. Kesimpulan Kalau Anda bertanya bagus mana maka dari eksterior penulis menyukai Biante MZR dibanding SkyActiv, irit mana? maka Biante SkyActiv jawabannya, kalau performanya bagaimana rasanya Anda akan suka Biante MZR untuk RPM tinggi dan Biante SkyActiv untuk transmisi yang memukau. Namun lagi-lagi keduanya memberikan kenyamanan yang sama yang harus ditebus dengan 380 juta hingga 398 jutaan, jadi siap untuk memutuskan? bila belum silahkan download di sini brosur Download Brosur Mazda Biante Download Brosur Mazda Biante SkyActiv