Memiliki sebuah sedan sport adalah impian masa kecil setiap anak-anak, mungkin salah satu dari kita pun demikian. Mobil Sedan di Indonesia adalah mobil mewah dan nekat. Selain jalanan Indonesia yang maaf berlubang-lubang pajak mobil sedan di Indonesia juga tertinggi seasia tenggara. Sehingga, hanya orang yang tergolong mampulah yang membeli mobil sedan terutama sedan berukuran besar. Sedan berukuran besar seperti Camry, Accord, Teana hingga Sonata adalah mobil-mobil yang biasa digunakan oleh para eksekutif yang mencerminkan keberhasilan mereka. Lalu bagaimana dengan Mazda 6, Mazda 6 adalah mobil sedan bernuansa sporti yang sangat cocok bagi eksekutif, tapi sayangnya Anda tidak perlu menjadi om-om terlebih dahulu untuk menggunakan Mazda 6 ini karena, Bagi Anda yang berusia 30 tahun-an yang sudah mampu membeli mobil bernuansa eksklusif ini cocok untuk Anda. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Mazda 6. Bagi Anda yang belum tahu berbagai perbedaan Mazda 6 ini dengan Mazda 6 sebelumnya silahkan melihat di halaman ini Kenyamanan Interior Mazda 6 yang akan saya gunakan ini termasuk baru karena tercatat di odometer baru 27 KM saja. Begitu masuk Anda akan merasa bahwa ini adalah mobil mewah. Dashboard dia berbeda dengan dashboard pendahulunya, sebuah dashboard yang berbeda dari semuanya bukan seperti CX5, M2, apalagi Biante. Dashboard yang unik seperti layaknya dashboard Biante. Posisi duduk sama seperti pendahulu dibantu oleh elektrik, dan sama seperti terdahulu penumpang sebelah kiri juga bisa melakukan hal yang sama. Pada saat menyalakan sayapun agak kelepasan mencari tombol start di balik setir. Nah keanehan di sini menurut saya, tombol start engine terlalu jauh dari setir tidak seperti M2 atau CX5, agak ke atas sedikit Tidak ada lagi red piano panel tetapi digantikan dengan sebuah panel bernuansa deep metal. Berbeda dengan panel di Mazda CX-5 yang terkesan dipaksakan untuk menjaga perubahan, di Mazda 6 perubahan terjadi signifikan bahkan hingga kisi ac dan juga central console. Gearbox mirip dengan Mazda CX-5 kecuali bagian center console yang bisa dibuka tutup untuk menyimpan kopi atau botol Warna interior adalah biege, warna yang sama untuk Mazda 6 terdahulu tetapi lebih terang ya dibanding yang dulu, cenderung ke arah putih. Aksen krom juga menghiasi setir yang memiliki cruise control, voice command, paddle shift dan apapun yang anda minta untuk sebuah mobil. Hal yang paling kocak adalah adanya tirai bambu hiroshima yang katanya membantu orang untuk tidak kepanasan dari belakang sebagai penumpang, well cocok untuk yang duduk di belakang. Begitu anda tekan tombol tirai maka anda akan memperoleh sensasi tutup buka tirai yang tidak menghalangi pandangan tetapi hanya menghalangi panas. Bagi yang duduk di belakang jangan khawatir, lebih nyaman dan lega, joknya pun lebih lembut dibanding CX-5, membuat anda terlelap kalau perjalanan jauh. Posisi duduk semi tegak ini bukan sedan selonjor seperti Camry atau Sonata, tetapi semi tegak seperti SUV. Sayangnya bagasi Mazda 6 termasuk pendek untuk sebuah mobil sedan, sehingga kalau anda membawa kerdus anda tidak bisa membawa yang tinggi dan besar Pengalaman Berkendara Mazda 6 adalah sebuah mobil terlengkap di Mazda bahkan dibandingkan CX9 sekalipun. Fog lamp diganti dengan led dan juga memberikan nuansa elegan. plus kalau Anda lihat lebih detail DLR nya memiliki pola diamond seperti ada tebaran glitter di lampu yang tidak ditemukan di Mazda 2 dan Mazda CX-5 Kitapun melaju ke jalan yang lumayan macet, saya pun merasa mobil besar ini dari luar cukup besar tetapi begitu anda masuk ke dalamnya anda seperti memakai mobil sedan yang ramping seperti Mazda 3. Tenaga yang dikeluarkan gradual sama seperti skyactiv lainnya. Jika Anda membandingkan dengan CX-5 maka walaupun memiliki mesin yang sama yakni 2500cc, Mazda 6 lebih terasa bertenaga dan mudah melesat dibanding CX-5. Tarikan dan kontrol pun sempurna, setir memiliki pengendalian yang presisi, bahkan dia bisa menyesuaikan dengan laju kendaraan, well sebuah model steering elektrik yang sudah biasa diterapkan bukan. Tetapi tunggu dulu coba Anda lihat di sebelah kanan, terdapat banyak sekali tombol mulai dari blind spot, cross traffic alert, ldws, smart city brake, hingga asistensi berkendara pada saat anda mengantuk dan melewati jalur yang berlawanan si Mazda 6 akan mengoreksi. Bagi Anda yang akan melaju di tool jangan lupa sensasi zoom-zoom dengan Hal yang luar biasa adalah kekedapan yang lebih baik dibanding Mazda 6 yang pernah saya review beberapa tahun lalu (2012) sehingga tidak bising walaupun tidak sekedap Teana ya, bahkan suara putaran ban di kecepatan 80-100 tidak terdengar, padahal kalau anda tahu ini adalah ban 19’ bridgestone yang ekonomis bukan Toyo atau yang Anda harapkan, radius putar seperti Mazda CX-5, jadi cukup menari dan tidak sulit bagi si mobil berukuran 4.8 Meter ini pada saat di putaran. Kemudian kitapun melaju memasuki jalan tikus yang sedikit berlubang, saya salut suspensinya ada kemajuan, suspensi multilinknya cukup lembut bahkan lebih lembut dari CX-5 bervelg sama. Sistem multilink menarik memang memberi kenyamanan tetapi hati hati jangan asal trabas karena kalau rusak sekalian kanan dan kiri. Berbeda dengan Biante atau Mazda 2 yang biasanya anda mengalami blind spot karena B pillar, Mazda 6 ini tidak mengalami nya, saya dengan mudah melihat di kiri belakang dan juga kanan depan. Mobil ini tidak pendek seperti Mazda MX-5 jadi tidak perlu galau pada saat banjir kurang dari setengah ban atau genangan air tinggi, asalah jangan banjir 1 M saja Konsumsi bahan bakar tidak seiirit mazda 2 tentunya, tetapi cukup handal untuk tarikan penuh Anda akan memperoleh 26-28l / 100 km di current concumption, sementara untuk tarikan lembut hanya 5-8l/ 100 km. ALhasil mobil ini bisa memberikan keiritan yang cukup baik yakni 7-8.1l / 100 km di average consumption, sebuah angka yang sulit anda temukan kecuali di segmen hibrid Beli atau Tidak Anda yang memimpikan mobil elegan dan lapang, dengan seluruh fitur canggih di sana maka Mazda 6 menjadi pilihan. Kelemahannya adalah bagasi yang kecil, posisi start button yang jauh ke depan, dan juga harganya yang mahal bagi rakyat jelata seperti saya. Anda ingin tahu lebih dalam mengenai spesifikasinya. silahkan unduh di siniSalam Zoom Zoom

Sudah mulai hujan sobat? ya.. beberapa wilayah Indonesia mengalami hujan cukup lebat..hujan lebat membuat Mazda kita lebih sering terkena hujan, debu basah, hingga kerikil yang terlempar di percikan air. Pada kesempatan ini kita akan memberi lima tips agar Mazdamu tidak mengalami penurunan kualitas, khususnya kualitas bodi akibat kondisi air hujan yang terkadang tidak begitu baik pada saat musim hujan. Rutin Mencuci di Musim Hujan Hujan terkadang membawa kadar asam yang membuat cat yang sudah dilapis pun mengalami penurunan kualitas. Ciri-ciri hujan yang kurang baik biasanya membuat bodi mobil menjadi agak lengket dan tercampur dengan debu atau partikel yang rawan membuat baret halus di mobil. Apabila Anda tidak sempat mencuci dengan sabun berkadar PH seimbang, setidaknya anda membasuhnya dengan air bersih agar kadar keasamannya tidak mengakibatkan cat menjadi kusam. Dan pada akhir pekan cuci mobil Anda dengan berbagai pilihan shampo mencuci sebagai berikut. Ok ini sedikit saran, kalau mobilmu adalah Soul Red Metallic pakai Meguiars Ultimate Wash and Wax..efek gradien warna akan kelihatan sekali di sini. Favorit penulis sendiri adalah 3M Gold Bottle untuk memandikan mazda berwarna grey mica, jet black dan Turtle wax ice untuk mobile terang seperti snow white, dan alumunium metallic.   Lindungi Karet dan Vinyl dengan Protectan Kalau kamu pemilik Mazda CX-5 maka PR besarmu adalah membersihkan bagian plastik di bawah mobil yang jika dibiarkan oleh air hujan akan mengakibatkan teardrop effect. Efek mineral air juga mengakibatkan bagian plastikmu akan lebih memutih layaknya ‘noda’. Untuk menghindari ini, mulailah membeli Protectant. Protectan gampang dicari dan cukup disemprot dan dilap dengan kain lembut seperti chamois. Berikut adalah saran penulis untuk protectant. Cara pakainya cukup mudah, Bersihkan dulu dengan air untuk mengangkat debu, gunakan chamois atau sponge cuci berongga rapat, semprotkan protectan ke chamois/sponge tersebut. Mengisi Washer dengan Cairan Wiper Fluid Pernah tidak anda mengalami pada saat hujan deras wiper anda berdecit dengan keras. setiap bergerak menyapu air. Ada dua kemungkinan hal itu bisa terjadi pertama mobil Anda jarang digunakan dan wiper mengeras, atau yang kedua air terlalu lengket sehingga membuat wiper berdecit. jika Mazdamu sudah berumur 3 tahun maka mengganti wiper bisa jadi jalan, tetapi jika baru satu atau dua tahun cara paling mudah adalah dengan melicinkan jalan wiper dengan cairan wiper fluid. Penting untuk diperharikan wiper fluid yang salah penggunaan bisa mengakibatkan lubang wiper anda berkerak, jadi berhati hatilah. Untuk mencegahnya tuangkan saja maksimum 30ml untuk satu air washer, sisanya cukup air biasa (Contoh Mazda 6). Penggunana flat wipr juga mencegah slip demikian khususnya bagi mobil Mazda yang belum menggunakan flat wipper misalnya Mazda 2 HB (non skyactiv), Mazda VX1, Mazda 3, atau yang lain . Direksi Mazda Car turut berbelasungkawa akibat hilangnya pesawat AirAsia, semoga Alloh Swt. Memberikan tempat terbaik dan semoga maskapai di Indonesia semakin mawas diri untuk mencegah ini terjadi.

Apabila Thailand saat ini sudah mulai memproduksi Mazda 2 Sedan SkyActive berkonfigurasi 1.5 Diesel, maka Indonesia belum dapat memastikan akan memasukkan model ini. Selain diesel yang tidak begitu “dikagumi” di Indonesia, kesuksesannya sangat disanksikan melihat sedikit peluang bertempur dengan City atau Vios. Bicara Mazda 2 Sedan Skyctiv ini memang menjadi hal yang menarik, selain menggunakan Mazda Connect, ukuran yang proporsional untuk perkotaan, dan bagasi yang cocok untuk membawa barang-barang belanja yang dua kali lebih besar dari Mazda 2 HB SkyActiv. Bagian buritan belakang membuat mobil ini lebih panjang sekitar 0.2 M dari HB. Ini mengingatkan Anda dengan Mazda 3 Sedan atau Mazda 6 Sedan? Ya.. memang benar tetapi dengan panjang yang lebih pendek tetapi menjamin ukuran lebih besar karena lebih tinggi (sementara Mazda 6 dan Mazda 3 lebih lebar) Bagian depan tidak terlihat perbedaannya dengan Mazda 2 HB SkyActiv. Dengan kata lain, jika kamu berpapasan sekilas akan terlihat sama. Begitu melihat buritan keseluruhan ini mengingatkan kita pada Mazda 2 Sedan 2013. Kecil, menyenangkan, dan berkualitas… semoga PT. MMI akan merilis versi bensinnya di Tahun 2016, seperti halnya tempo lalu yang merilis mazda 2 sedan setelah 2 tahun Mazda 2 HB beredar. Tentu setelah CX3 dan setelah melihat hasil penjualan Mazda 2 HB SkyActiv Selamat tahun baru, Zoom – Zoom lover.

Satu lagi berita menarik datang dari New York, 25 tahun Mazda MX-5 mendorong inovasi kesuksesan SkyActiv digabungkan dengan kesuksesan Mazda MX-5. Alhasil lahirlah Mazda MX-5 anniversary edition. Secara sekilas tidak ada yang berubah dari si mungl MX-5 ini kecuali body SkyActiv yang saat ini disematkan dan juga interior yang bernuansa lebih elegan seperti jok kulit biege, velg gun-metal yang sudah ada, hingga dashboard yang dilapis dengan warna soul red piano mirip dengan si kaka Mazda 6. Lebih detail Anda bisa lihat di video berikut ini Wah lalu kapan si Mazda MX-5 ini akan berubah muka , sampai saat video ini diturunkan tampak bahwa iconik Mazda MX-5 akan masih seperti generasi ketiganya, kemungkinan terbesar adalah ditahun 2015 mesin dan body nya akan berubah, tetapi penampakannya sama. Wah tidak sabar untuk mengendarai mazda MX-5 tampangnya tidak membosankan dan tentu akan sangat menyenangkan di kendarai apalagi dengan kondisi hiruk pikuk kemacetan yang membutuhkan mobil kecil yang ideal . Penasaran dengan nikmatnya Mazda-MX5 kami persembahkan test-drive MX-5 yang cukup terkenal ini. Salam Zoom-Zoom

Minggu lalu, admin menemukan kabar bahwa mazda 2 sedan mengalami fase kelulusan atau diskontinyu. Dengan kata lain, tahun 2013 adalah tahun terakhir Mazda 2 sedan di Indonesia. Mobile 'spesial' 2 sedan ini adalah mobil yang tersedia di sedikit negara yang diproduksi di Thailand. Pada tahun 2014, secara resmi Mazda 2 sedan sudah tidak bisa anda pesan lagi. Pada tulisan kali ini, penulis akan menjelaskan mengenai cerita bersejarah si Mazda 2 sedan. Mazda 2 sedan adalah Mazda buatan Thailand yang diimpor secara utuh semenjak akhir tahun 2009 dan dipasarkan mulai tahun 2010. Mazda 2 sedan memiliki fitur yang sama dengan mazda 2 HB dengan tambahan lampu belakang tear drop eyes yang seksi dan juga bagasi yang lebih lapang. Harga Mazda 2 sedan termahal dengan harga mazda 2 hatchback memiliki selisih lebih mahal 30 jutaan dibanding versi Hatchback. Mazda 2 menjadi rival sejenis bagi Honda City, Toyota Vios, atau Ford Fiesta Sedan. Dimensinya yang mungil dengan panjang 4,3 meter menjadi mazda 2 sedan sebagai sedan yang kompak tetapi berkelas. Mazda 2 sedan versi tertinggi di Indonesia dikenal dengan R Type atau di luar sana dikenal dengan Mazda 2 elegance. Fitur-fitur Mazda 2 sedan faceift yang lahir di akhir tahun 2012 adalah Lampu Projector Fog lamp stylist Velg Enkei dengan simbol mazda terkini (berwarna hitam di bagian tutup velg) Keyless Entry Auto speed sensitive lock Auto flip side mirror when lock and unlock Passanger seat belt indicator GPZ 7’ with IGO Primo Rear back camera with parking sensor Keyless start using start enginee knob Side skirt body kit Tail Lips Rem Booster Sport Suspension Electronic Power Steering with Speed Sensitive MID (Pembaca suhu, kehematan bahan bakar, estimasi jarak, dan konsumsi bahan bakar secera real time) Auto climate control   Sementara perlengkapan standard seperti ABS, EBD, TSC, dan juga jok kulit menjadi bagian standar bagi Mazda 2 sedan tipe R ini. Walaupun berlimpah fitur, mazda 2 sedan ini memiliki beberapa kekurangan seperti Tampang visual belakang yang kurang elegan dibanding Honda City tetapi lebih baik dari Fiesta sedan atau Vios Dashboard plastik tidak secantik honda city tau fiesta tetapi lebih baik dari Vios  Bagasi yang lebih kecil dari vios dan rival lainnya   Dengan konsumsi bahan bakar dalam kota sekitar 1:12 dan luar kota hingga 1:18 menjadi sedan yang cocok bagi keluarga kecil seperti Anda, jadi bila tiada mazda 2 sedan apakah mazda 3 sedan 2014 akan hadir di Indonesia? atau small sedan akan digantikan sepenuhnya dengan mid-size sedan mazda 6, simak terus di mazdacar.org 

Pagi-pagi dapat berita kalau di Mazda 6 sudah sampai di kota ini. WOW….ecxited banget, sebagai pengguna Mazda saya langsung bermimpi memilikinya, ah tapi garasi saya tidak muat lagi (alasan padahal tidak mampu). Mobil ini sudah dapat menghiasi garasi Anda dengan menghubungi dealer Mazda terdekat dengan menebus 552-555 juta (untuk Jakarta 535-538). Harga tertinggi diperuntukkan bagi Mazda 6 yang berwarna merah “soul red”. Warna merah khas Mazda ini diberi harga spesial karena konon mobil ini akan memberi pencahayaan yang “khas” pada saat terkena sinar matahari, plus bahan cat spesial yang membuat warnanya berbeda dengan warna merah yang pernah Anda lihat di mobil Mazda dan merk lain. Mesin Mesin adalah sektor terbaru dari Mazda 6 ini. Dapur pacu 2.5 L dengan mesin Skyactiv yang sama dengan Mazda CX-5 membuat mobil ini lebih bertenaga dibanding CX-5 (2.0L). Secara penampakan mesinnya berukuran sama yang berbeda hanya kelir tutup plastik mesin berwana biru kini berubah berwana hitam. Bagi pengguna CX-5 yang merasa kekurangan tenaga di RPM rendah, maka solusi 2.5L menjadi solusi yang bertenaga. Hal lain yang patut menjadi pegangan adalah mesin 2500 cc ini sama iritnya dengan 1500/1600 cc yang diusung di Mazda 2 atau Mazda 3. Rahasianya? adalah adanya teknologi i-eloop (Inteligent electric loop) dan I-stop. I-Eloop mirip seperti fuel economizer yang sudah banyak dijual pasaran tetapi tentu dia lebih baik lagi. I-Eloop pada dasarnya adalah kapasitor dengan penyimpanan instan yang menyimpan energi yang terbuang pada saat melakukan pengereman. Pada saat terjadi pengereman maka I-Eloop ini akan menyimpan energi tersebut ke kapasitor. Penuh tidaknya I-Eloop ditandai dengan panel lcd yang terdapat di dashboard sebelah kanan. Tenaga dari I-Eloop ini mengingatkan saya pada varian mazdaspeed 3 atau CX-7, hanya saja ini membuat lebih hemat daya 10%. I-Stop sendiri bukan teknologi baru, pada zaman 2003-an, di benua eropa I-stop sudah ada. Intinya mematikan mesin pada saat idle lebih beberapa detik dan pada saat gear berada di posisi netral. Sebenarnya di CX-5 deru mesin sudah tak terdengar, berkat SkyActiv body, tetapi I-Stop membuat anda kaget, bahkan bikin khawatir, ini mesin nyala atau tidak. Untung saja ini mobil Mazda jadi pengendara lebih percaya diri. Kepercayaan diri ditambah bagi para eksekutif yang suka ngelamun di jalan, layaknya saudara tiri si Ford Focus, pada Atenza ini juga disematkan sistem pengereman otomatis   Eksterior Mobil ini berbodi bongsor, walaupun, lebih kecil dibanding dengan Honda Accord. Panjangnya sekitar 4.8 M. Sebagai bayangan si CX-5 adalah 4.5 meter, dan Mazda MX5 adalah 4.02 meter. Untuk ground clearance, sekitar 1.5 M sama halnya mobil Mazda sedan lainnya. Lampu depan tentu sudah hid proyektor dan mendukung fitur AFS yang akan bergerak mengikuti mobil bergerak. Lampu belakang sudah sebagian led tetapi beberapa masih menggunakan socket T20 mirip milik CX-5. Bodi tidak hanya dipasang parking sensor dan sensor TPM (pengukur temperatur ban), tetapi juga sensor yang lain yang dikemas dalam  i-Active Sense. Sebagai contoh pada saat Anda melewati garis jalur maka sensor akan menyala, begitu pula bila ada kendaraan lain (terutama motor) berada di luar penglihatan Anda, si Atenza ini secara cerdik memberi simbol di bagian spion Anda. Bicara perlengkapan standar maka Velg 19’ dan Moon Roof mengingatkan saya pada CX5 milik juragan Nokia juga disematkan di sini, hanya saja tekstur bannya yang lebih tipis layaknya sedan RX-8 spirit edition. Bila bicara Grill maka kita sepakat, Desain kodo membuat dia mirip dengan adiknya yakni CX-5 bahkan hingga muffler juga sama dengan CX-5. Garis tegas desain KODO (soul of motion) begitu terlihat di bagian chrome belakang mobil ini. Sayangnya tailwing tidak disematkan di bagian belakang, biasanya ada lips di tail yang membuat dia makin cantik.     Interior Begitu liat interior, maka jreng-jreng hampir 80% mirip CX-5 yang membedakan sekali adalah shift control di bagian setir, speedometer yang memberi info yang lebih beragam, warna panel black piano yang menjadi agak merah maroon, gearbox yang dilapisi chrome, panel ac yang diberi akses chrome, tempat air minum kanan kiri yang beda dengan CX-5 dan tentu Audio Kit Alphine yang konon sudah disematkan Navigasi dan speaker Bose. Audio kit ini tentu berbeda dengan Mazda OEM yang biasa disematkan di Mazda CX-5. Untuk jok warna beige seperti Mazda 6, 3, dan 2 sedan disematkan. Kesimpulan Apalagi yang hendak saya katakan, ini sedan tercantik dan tercanggih milik mazda, layak sekali saya katakan sebagai the sytlish zoom. Hal yang sangat disayangkan adalah harganya yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya dan dashboard yang mirip Mazda CX-5. Namun secara keseluruhan, setelah melihat itu semua, saya hanya bisa bernyanyi lagu one more night Maroon 5, dan berdoa semoga suatu saat Allah swt. mengizinkan Mazda 6 berwarna Almunium Metallic berada di garasi saya untuk saya rawat.

Tahun 2009, Mazda Motor Indonesia (MMI) memutuskan untuk tidak mengimpor Mazda 3 lagi ke Indonesia. Alasan utamanya adalah fokus penjualan Mazda untuk hatchback dan sedan akan dikonsntrasikan ke Mazda 2 (Hatchback dan Sedan). Selain lebih terjangkau, Mazda 2 juga secara produksi lebih murah dan lebih disukai karena berukuran small car.  Mazda 3 sendiri adalah mazda yang dikenal dengan Sexy-Zoom. Mazda 3 ini langsung dimpor dari negara sakura dengan harga di Indonesia mulai dari 250 juta hingga 320 juta (OTR Jakarta). Pada kesempatan ini, saya akan melakukan test-drive dengan Mazda 3 last edition dengan versi Sedan.   Mesin Mazda 3 dikenal juga dengan Axela sedan. Mazda 3 sedan ini bermesin 2.0 L MZR sama dengan mesin yang diusung Mazda MX-5 Roadster ternama Mazda atau Ford Focus. Berputar di ring-road akan semakin percaya diri dengan mesin ini, ditambah 6 airbag, dan juga body yang lebih tebal namun ringan dibanding sedan lain buatan Jepang lainnya. Sama dengan MX-5 keiritannya berkisar 1L/11KM di dalam kota.   Eksterior Saya merasa ini adalah masterpiece dari semua karya Mazda yang mengkombinasikan Mazda RX-8. Mazda MX5 dan tentu sang adik Mazda 2. Sebagai contoh velg asli Mazda ini 17R dikemas sama dengan velg RX8 di tahun-tahun tersebut Pada bagian penerangan Mazda Axela sedan dipersenjatai dengan HID Xenon, Lampu Projector dan juga Led yang membuat depan belakang mirip dengan kakaknya yakni Mazda 6 (Atenza). Rear muffler extension, Electric Anti-Rust, dan Mazdaspeed bodykit membuat mobil ini menjadi mobil yang benar-benar Brilliant Black Interior Interiornya berbalut warna biege mirip dengan warna jok kulit milik Mazda 2 sedan saya. Jauh di atas Mazda 2 sedan, interior di bagian depan diberi plastic piano layaknya CX-5. Transmisi Triptonicnya juga setara dengan Mazda 6. Hal lain yang menjadi daya tarik adalah adanya Sun-Roof yang tentu bisa terbuka sesuai dengan keinginan melalui tombol di dekat lampu interior. Hal lain yang menarik karena ini last edition Mazda 3, maka GPS dan DVD Audio menjadi standar. Navigasinya juga amat terbantu dengan adanya audio control. Sayangnya belum terdapat Cruise kontrol seperti Mazda 6 kakaknya   Kesimpulan Sebuah mobil dengan dimensi 4,4 M ini adalah hasil karya mazda yang saya katakan terbaik untuk Indonesia, harganya terjangkau, ukurannya juga tidak terlalu besar, hingga berbagai fasilitas yang cukup mengatakan dia sebagai si Sexy-Zoom